17
July
New Normal, Kargo Jadi Peluang Bisnis Maskapai
Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menilai saatnya maskapai mulai mengedepankan bisnis layanan kargo dalam rangka menjalani masa new normal.
"Kami selalu sibuk di bagian atas (penumpang), padahal di pesawat ini kurang lebih 50 persen bagian atas dan 50 persen bagian bawah (kargo). Kami sangat sibuk mengurus yang di bagian atas yang tentunya memang penting, namun melupakan bagian bawah," ujar Irfan dikutip dari Antara, Rabu (1/7).
Menurut Irfan, Garuda Indonesia ketika berbicara mengenai pesawat cenderung berfokus pada penumpang. Padahal, jika dibedah struktur pesawat memiliki dua bagian yaitu atas atau penumpang dan bawah bagian kargo.
"Moda transportasi pengiriman barang yang paling murah dan cepat adalah pesawat. Oleh sebab itu sekarang kami sangat fokus untuk diskusi soal kargo, dan tampaknya semua maskapai memikirkan hal yang sama," katanya.
Dia mengatakan bahwa layanan logistik barang akan tetap beroperasi dalam kondisi apapun dan kapanpun, baik dalam kondisi krisis kesehatan, krisis politik atau apapun. Terlebih lagi jika kargo tersebut berupa logistik alat-alat kesehatan, bahan kebutuhan pokok, atau barang-barang penting lain.
Irfan memaparkan saat ini harus mencoba mencari cara-cara kreatif guna meningkatkan pendapatan, karena tidak bisa terus berkeluh kesah dalam menghadapi kondisi normal baru seperti sekarang.
Dia pun mengungkap pemulihan bisnis penerbangan akibat pandemi virus corona diprediksi baru terjadi pada 2022. Irfan mengungkap prediksi para analis tersebut menjadi tantangan paling besar bagi maskapai pelat merah tersebut.
"Para analis industri penerbangan tampaknya sepakat bahwa pemulihannya hanya akan kembali pada akhir 2022. Jadi, kami mesti berhadapan dua setengah tahun lagi untuk situasinya membalik seperti sebelum covid-19. Ini tantangan yang paling besar," pungkasnya.